PKJ 220

Dari Kidung
Revisi sejak 20 Oktober 2011 11.23 oleh Kidung (bicara | kontrib) (1 revisi)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Navigasi lagu:
<htmlet>pkj</htmlet>

⇦ Kembali ke Pelengkap Kidung Jemaat


⇦ PKJ 219 PKJ 221 ⇨

PKJ220: Jiwaku, Mari, Nyanyi (Du meine Seele, singe)

Lagu: Johann Georg Ebeling, 1966 Syair: Paul Gerhardt, 1653

do = bes 1 ketuk

1

Jiwaku, mari, nyanyi! Tuhanmu pujilah,
yang dalam t'rang sorgawi dipuji, disembah.
Hendak di dunia ini 'ku turut bermazmur,
selagi 'ku di sini padaNya bersyukur!

2

Bahagialah selalu yang beriman penuh
kepada Allah Yakub, Penolong yang teguh.
Tiada manusia hebat dan mulia,
yang menandingi Dia; abadi kasihNya!

3

Dia Yang Mahakuasa, Pencipta semesta;
dibuatNya angkasa dan bola dunia,
seluruh isi bumi, makhluk yang terbesar,
segala yang menghuni bahari yang besar.

4

Dia yang mahaadil, tindakanNya bersih
dan Ia memberkati yang tulus pekerti.
Tuhan tetap setia selama-lamanya
dan korban kelaliman dibela olehNya.

5

Dia Yang Mahakasih, Penolong kaum lemah.
Yang tak berharap lagi dibuatNya lega;
yang lapar boleh makan Tuhan yang memberi;
tawanan dibebaskan dari tempat ngeri.

6

Yang buta dicelikkan kembali matanya.
Insan yang dikucilkan kembali harkatnya.
Tuhan menaruh kasih kepada yang benar,
tetapi orang fasik celakanya besar.

7

Bolehkah aku ini, manusia lemah,
memuji, menghampiri yang Mahamulia?
Namun selaku warga di kerajaanNya
'ku sorak: Tuhan Raja selama-lamanya!


Syair / lirik bahasa Indonesia Pelengkap Kidung Jemaat 220 - Jiwaku, Mari, Nyanyi; dari:
Du meine Seele, singe; Paul Gerhardt, 1653, terjemahan H. A. Pandopo, 1987, berdasarkan Mazmur 146
Lagu:
Johann Georg Ebeling, 1966
Dengarkan MIDI-nya
atau cari videonya:
Jiwaku, Mari, Nyanyi
Du meine Seele, singe